Fakta-fakta Viralnya Uang Baru Bergambar Jokowi
BERANDAKOTA- Media sosial diramaikan dengan kemunculan uang kertas rupiah bergambar Presiden Jokowi pada Senin (8/2). Uang tersebut memiliki nominal pecahan Rp 100.
Gambar uang yang diunggah seorang pengguna TikTok ini pun langsung viral. Benarkah uang tersebut uang baru yang akan berlaku di Indonesia? Berikut fakta-faktanya, Selasa (9/2).
Uang Berwarna Merah Muda, Ada Tulisan Bank Indonesia
Dalam gambar yang beredar, desain uang tersebut berwarna merah muda, termasuk muka Jokowi. Di lembaran itu, Jokowi digambarkan menggunakan jas dan berdasi secara close up.
Gambar Jokowi berlatar belakang ukiran batik. Menariknya ada tulisan Bank Indonesia. Sementara sisi uang satu lagi bergambar Istana Kepresidenan.
Disebut untuk Redenominasi
Dalam konten akun TikTok seorang pengguna, disebutkan uang baru itu berupa pecahan Rp 100 merupakan uang hasil redenominasi atau penghilangan 3 angka nol di belakang.
Untuk diketahui, redenominasi adalah penyederhanaan nilai mata uang menjadi lebih kecil.
“Indonesia kan mau redenomisasi. Jadi angka digit mata uangnya dikurangin nominalnya gitu,” demikian tertulis dalam sebuah unggahan video di akun TikTok.
Selain di TikTok, desain uang kertas bergambar Presiden Jokowi juga beredar di instagram. Desain yang ditampilkan sama persis, yakni uang pecahan Rp 100 yang merupakan hasil redenominasi dari Rp 100.000.
Bank Indonesia Bantah Pernah Keluarkan Uang Gambar Jokowi
Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan Bank Indonesia tidak pernah mencetak uang pecahan Rp 100 tersebut.
“Itu bukan dari BI,” katanya kepada kumparan, Senin (8/2).
Erwin menambahkan, saat ini BI tengah mengawasi peredaran uang kertas tersebut. Berdasarkan penelusurannya, keberadaan uang receh tersebut berawal dari akun TikTok. Seseorang tengah membuat video iseng, menurutnya pembuat video tersebut telah meminta maaf.
“Lebih bagus lagi kalau dihapus,” katanya.
Ia berharap masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam membuat konten, khususnya mengenai rupiah. Sebab baginya, rupiah merupakan lambang kedaulatan negara. (*red)
Sumber: Kumparan.com