PORTAL KOTAMOBAGU – Tahapan uji kompetensi bidang penulisan makalah serta presentasi dan wawancara bagi calon pejabat telah berakhir pada Rabu (22/9).
Adapun kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari di Hotel Grand Puri Manado ini, dihadiri langsung oleh Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto.
Bupati menyampaikan bahwa pelaksanaan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Kabupaten Boltim dengan jumlah pelamar sebanyak 16 orang, yang diseleksi untuk mengisi enam jabatan eselon dua, semuanya terlaksana dengan baik.
“Alhamdulillah, pelaksanaan seleksi jabatan berjalan baik,” ujarnya.
Meski begitu, bupati menegaskan dengan seleksi yang dilakukan seperti ini, secara kapabilitas dan kapasitas bisa diukur kemampuan masing-masing pelamar dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk mengemban amanah sebagai Kepala SKPD di enam jabatan.
“Bagi siapa saja yang terpilih, harus bekerja dengan baik dan maksimal untuk kemajuan daerah Bolaang Mongondow tercinta, lebih khusus dalam mewujudkan program visi dan misi Bupati Boltim dan Wakil Bupati,” katanya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Boltim Reza Mamonto menyampaikan, pelaksanaan seluruh tahapan seleksi telah berakhir. Setelah ini, perampungan nilai masing-masing pelamar sesuai jabatan yang dilamar oleh Tim Pansel JPTP Boltim yang dipimpin Sekda Boltim Sonny Warokah.
“Jika nilainya sudah ada, selanjutnya pengumuman tiga atau dua besar calon pejabat eselon dua,” kata Reza Mamonto yang juga Sekretaris JPTP Boltim.
Selanjutnya akan disampaikan ke Bupati Boltim selaku pejabat pembina kepegawaian (PPK).
“Kemudian, akan disampaikan ke KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara) untuk mendapatkan rekomendasi pelantikan,” ujarnya.
Diketahui, setelah disampaikan tiga besar atau dua besar nama-nama calon pejabat terbaik kepada Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), selanjutnya akan ditentukan satu nama terbaik untuk menduduki masing-masing jabatan yang dilelang. Setelah itu, Bupati Boltim akan melantik dan mengambil sumpah jabatan kepada pejabat terpilih melalui rekomendasi pelantikan dari Komisi Aparatur Sipil Negara.*