Wow, ‘Promotor Bodong’ Diduga Beraksi Dibalik Konser Budi Doremi Yang Batal Di Kotamobagu

0 511

BERANDAKOTA – Event Organizer Cypta Entertainment yang merupakan penyelenggara konser Budi Doremi, diduga melakukan aksi kurang bertanggung jawab di konser yang rencananya dilaksanakan tanggal 16 September 2023, namun batal karena alasan yang simpang siur.

Sekedar informasi, awal pembatalan kegiatan tersebut karena pajak retribusi yang tidak diurus oleh pihak penyelenggara dalam hal ini Event Organizer Cypta Entertainment. Akibat hal tersebut, Pemkot Kotamobagu melarang kegiatan tersebut untuk diselenggarakan pada hari H.

Pihak penyelenggara melalui akun @bmr.konser kemudian merilis jadwal baru bahwa konser akan diadakan tanggal 18 November 2023, dengan alasan setelah menuntaskan pengurusan izin retribusi bersama Pemerintah Kota Kotamobagu.

Namun, seiring waktu tidak ada kejelasan soal konser tersebut, bahkan akun Instagram @bmr.konser yang merilis perihal pengembalian uang tiket yang sedianya dilaksanakan tanggal 30 Oktober 2023, terpantau tidak mengupdate perkembangan terbaru terkait hal itu kepada publik Kotamobagu.

Informasi didapat, sampai hari ini tidak ada tanda-tanda bahwa konser tersebut akan jadi dilaksanakan karena belum ada baliho atau flyer baru terkait jadi tidaknya konser tersebut, dan juga informasi terbaru terkait hasil tindak lanjut pengurusan izin kegiatan tersebut dengan Pemerintah Kota Kotamobagu.

Kepada wartawan, pembeli yang geram mengatakan tiket mereka beli di beberapa ticket box di Kotamobagu, namun pihak ticket box sendiri setelah dikonfirmasi mengaku bahwa dana penjualan tiket tersebut ditransfer ke rekening pribadi milik owner Cypta Entertainment.

Cypta Entertainment sendiri merupakan Event Organizer yang didirikan oleh warga kelurahan Bungko Kotamobagu berinisial SS, bersama suaminya yang berdomisili di Gorontalo.

“Ini jangan sampai seperti kasus boboca fest yang terjadi di manado dimana yang menyelenggarakan oknum promotor bodong yang tidak bertanggung jawab sehingga konsumen rugi, baiknya hal begini harus dilaporkan pihak berwajib agar diusut karena telah merugikan banyak sekali orang yang membeli tiket, karena sampai hari ini tidak ada kejelasan di publik berapa orang yang membeli tiket dan berapa orang yang telah mendapatkan pengembalian uang tiket (refund),” ujar windi salah satu pembeli tiket kepada wartawan.

Sementara itu, pihak penyelenggara Cypta Entertainment sulit dihubungi wartawan untuk mengonfirmasi terkait kejelasan konser ini, karena sesuai informasi bahwa pihak penyelenggara utama kegiatan ini tinggal dan menetap di Gorontalo. (And)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.