Ketua Pansus DPRD Kotamobagu Soroti TPA Poyowa Kecil
Berandakota,Kotamobagu — Persoalan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah di Kelurahan Poyowa Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, menjadi perhatian serius Panitia Khusus (Pansus) LKPj DPRD Kota Kotamobagu. Hal ini terungkap usai Pansus melakukan peninjauan langsung ke lokasi pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Ketua Pansus, Royke Kasenda, mengungkapkan kondisi TPA saat ini sudah dalam status overload dan tidak mampu lagi menampung volume sampah yang terus meningkat setiap harinya.
“Persoalan TPA harus menjadi perhatian utama Pemerintah Kota Kotamobagu. Karena kondisinya sudah overload,” kata Royke.
Ia pun menyarankan agar Pemkot segera mencari lokasi baru untuk pembangunan TPA yang lebih representatif.
“Jika tidak segera dicari lokasi baru, maka persoalan sampah akan semakin sulit diatasi. Tidak ada lagi ruang tersisa untuk pembuangan,” tegas Royke.
Dari hasil kunjungan lapangan, Pansus juga menemukan bahwa sistem pengelolaan sampah menggunakan metode sanitary landfill sudah tidak berjalan. Kini, pengelolaan hanya mengandalkan metode open dumping yang dinilai tidak ramah lingkungan.
“Sistem open dumping sangat berisiko, baik terhadap pencemaran lingkungan maupun dampak kesehatan masyarakat,” kata Shandry Mokoginta, Sekretaris Komisi I DPRD yang turut dalam peninjauan.
Ia menegaskan bahwa penanganan persoalan sampah harus dilihat lebih dalam, tidak hanya sebatas estetika kota.
“Masalah sampah bukan sekadar soal keindahan kota. Lebih dari itu, ini menyangkut keberlangsungan hidup, kesehatan, dan kelestarian lingkungan,” pungkasnya.***