Kerusakan Irigasi di Bolmong Belum Tertangani, Sulhan Pimpin Kerja Bakti dan Kerahkan Alat Berat untuk Perbaikan
Berandakota,Bolmong– Petani di empat desa di Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), menghadapi ancaman serius terhadap hasil panen mereka akibat rusaknya saluran irigasi primer yang vital bagi pertanian di wilayah tersebut.
Saluran irigasi yang mengairi lahan persawahan di Desa Cempaka, Ayong, Babo, dan Bumbung itu telah jebol dan nyaris dua bulan tidak berfungsi. Kondisi ini memicu kekhawatiran besar di kalangan petani, khususnya karena tanaman padi belum memasuki masa panen dan terancam gagal tumbuh optimal.
Kepala Desa Cempaka, Ronal Hasan, mengungkapkan bahwa perbaikan sementara telah dilakukan oleh petani dari empat desa dengan bantuan alat berat dan tenaga gotong royong masyarakat, dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Bolmong, Sulhan Manggabarani dari Partai Golkar.
“Inisiatif ini lahir dari kekhawatiran petani akan gagal panen. Karena itu, warga empat desa bersama Pak Sulhan bergerak cepat menutup dinding saluran yang jebol,” jelas Ronal.
Ia menambahkan, suplai air irigasi yang tidak optimal selama hampir dua bulan terakhir telah mengganggu pertumbuhan tanaman padi di wilayah tersebut. Upaya untuk mendapatkan perhatian pemerintah juga sudah dilakukan, namun belum membuahkan hasil.
“Kami sudah berulang kali mengusulkan perbaikan ke Dinas PU Provinsi Sulawesi Utara, melalui Kabid Sumber Daya Air. Tapi sampai hari ini belum ada tindak lanjut yang nyata. Mereka hanya datang mengukur lokasi, setelah itu tidak ada kabar,” tegasnya.
Legislator muda dari Partai Golkar, Sulhan Manggabarani, turut menyayangkan sikap pemerintah provinsi yang dinilai kurang tanggap terhadap permasalahan mendasar para petani di Bolmong.
“Pemerintah pusat dan daerah terus mendorong sektor pertanian, tetapi tanpa dukungan infrastruktur yang memadai seperti irigasi, semangat petani bisa luntur. Kami berharap pemerintah provinsi memberikan perhatian yang serius,” tandas Sulhan. (*)