Pengakuan Ayah TD dan Trauma yang Belum Pulih: Pertemuan NB Masih Sisakan Luka
Berandakota,Kotamobagu – Pertemuan antara NB dan ayah TD alias S di Mapolres Kotamobagu menjadi sorotan publik. Bukan sekadar pertemuan formal, momen itu membuka fakta penting: S akhirnya mengakui perbuatannya,Kamis (18/09).
Ia menyebut secara jujur telah memegang tangan NB dan menutup pintu dari dalam rumah. Sebuah pengakuan yang tak bisa dianggap remeh, sebab selama ini kasus tersebut menyisakan tanda tanya di tengah masyarakat.
S juga menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Namun, pengakuan dan permintaan maaf itu tak serta-merta meredakan luka yang dialami korban. NB yang datang dengan harapan memperoleh kejelasan justru kembali terjebak dalam situasi emosional. Saat dipertemukan dengan S, ia masih syok. Air matanya jatuh di hadapan penyidik, tanda bahwa trauma yang ia alami belum pulih.
Kuasa hukum NB, Safrizal Walahe, menyebut momen ini penting karena menjadi bukti nyata dari apa yang dialami kliennya.
“Tadi sudah dilakukan pertemuan, ayah Tiara mengakui telah melakukan perbuatan tersebut, namun karena NB masih dalam kondisi menangis dan sulit melanjutkan pembicaraan, pihak kepolisian mengagendakan untuk memanggil kembali Pak S,” jelas Safrizal.
Bagi Safrizal, pengakuan S bukanlah akhir dari perkara. Justru, ia menjadi pintu masuk untuk melanjutkan proses hukum secara lebih tegas. Sebab trauma korban, ditunjukkan dengan tangisannya di ruang pertemuan, memperlihatkan bahwa peristiwa ini meninggalkan luka psikologis yang dalam.
Polisi sendiri menegaskan akan menjadwalkan pemanggilan ulang terhadap S dalam waktu dekat.
Langkah itu dinilai penting untuk memperdalam keterangan dan memastikan bahwa proses hukum berjalan tanpa ada yang ditutupi.
Pertemuan ini menyisakan pesan kuat: pengakuan memang penting, tapi pemulihan korban jauh lebih penting.
Apalagi, ketika korban masih syok, menangis, dan belum sanggup memberikan tanggapan apa pun, artinya proses penyelesaian kasus ini belum selesai. Publik pun kini menunggu, apakah aparat kepolisian akan benar-benar mengawal kasus ini hingga tuntas atau hanya berhenti pada pengakuan semata. ***