Revan Sahputra Bangsawan Bantah Keras Tuduhan Terlibat PETI di BMR: “Itu Fitnah”

0 88

Berandakota, Bolmong Raya– Nama Revan Sahputra Bangsawan (RSB) kembali menjadi sorotan media daring terkait aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR). Sejumlah pemberitaan menyebut RSB terlibat dalam aktivitas tersebut dan bahkan mendapat dukungan dari oknum aparat.

Menanggapi hal ini, RSB dengan tegas membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

“Itu tidak benar. Apa yang diberitakan di media itu adalah bentuk fitnah,” tegas RSB kepada wartawan.

Ia menyatakan bahwa tudingan yang terus mengaitkan namanya dengan aktivitas PETI sangat merugikan reputasinya. Padahal, menurut RSB, dirinya tidak pernah terlibat dalam kegiatan penambangan ilegal seperti yang diberitakan.

“Saya tidak pernah terlibat aktivitas tambang ilegal seperti yang diberitakan. Hal tersebut tidak benar dan sangat merugikan nama baik saya,” tambahnya.

RSB juga menyesalkan pemberitaan yang dilakukan tanpa konfirmasi atau klarifikasi. Ia menilai hal ini mencederai etika jurnalistik dan menunjukkan ketidakprofesionalan oknum media tertentu.

Lebih jauh, RSB menyampaikan komitmennya untuk justru membantu para penambang tradisional di BMR agar dapat beraktivitas secara legal. Ia siap memfasilitasi pembentukan koperasi dan mendorong pemerintah menetapkan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR), sebagaimana program yang juga digaungkan oleh Gubernur Sulut, Yulius Selvanus Komaling.

“Saya siap membantu agar aktivitas mereka memiliki legalitas. Kita dorong WPR agar masyarakat bisa bekerja secara sah dan profesional,” ujar RSB.

Dukungan terhadap RSB juga datang dari masyarakat. Buyung Pontoh, salah satu petani di wilayah tersebut, menyatakan tidak pernah melihat RSB terlibat dalam aktivitas PETI. Ia justru mengenal RSB sebagai tokoh yang aktif membantu petani, termasuk dalam pembangunan jalan perkebunan.

“Pak Revan justru banyak membantu petani. Tapi kalau melakukan aktivitas pertambangan, itu tidak benar,” kata Buyung.

Senada disampaikan Robi Dayo, warga Kotamobagu. Ia mengaku heran atas tuduhan yang diarahkan kepada RSB dan menyebutnya sebagai fitnah.

“Apa yang diberitakan itu fitnah,” kata Robi. “Silakan cek langsung ke lapangan. Tunjukkan lokasi yang dituduhkan. Kalau memang benar beliau terlibat, tidak mungkin saya berani bicara seperti ini,” tantangnya.

Robi juga menyayangkan pemberitaan yang terus-menerus menyudutkan RSB seolah-olah menjadi aktor utama dalam aktivitas PETI di BMR. Menurutnya, hal ini sangat tendensius dan berpotensi menimbulkan fitnah lebih luas di tengah masyarakat.

“Kalau mau jujur, justru RSB ini yang siap bantu para penambang tradisional agar mereka legal. Kenapa justru beliau yang terus diserang?” ujarnya.

RSB berharap ke depan media dapat lebih bijak, profesional, dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip jurnalistik dalam menyajikan informasi kepada publik. (*)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.