Berandakota Gorontalo – Nama Revan Saputra Bangsawan (RSB) belakangan ini ramai diperbincangkan, khususnya terkait pengurusan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) di Provinsi Gorontalo. Menanggapi hal tersebut, RSB akhirnya angkat suara.
RSB menyatakan dukungan penuhnya terhadap pembentukan WPR di Gorontalo. Ia menilai, keberadaan WPR akan membuka akses bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas pertambangan secara legal, aman, dan berkelanjutan.
“Rencana pembentukan WPR ini sebenarnya sudah lama dibahas melalui kolaborasi intensif dengan sejumlah kepala daerah, termasuk para bupati, Gubernur Gorontalo, hingga Ketua DPRD Provinsi,” ungkap RSB.
Ia menambahkan, meskipun perannya lebih banyak berada di balik layar, namun komitmennya terhadap proses ini sangat kuat. “Meskipun saya lebih banyak berperan di belakang layar, saya berkomitmen untuk mengawal proses ini secara moril maupun materil demi keberhasilan dan manfaat nyata bagi masyarakat Gorontalo,” tegasnya.
RSB juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mendukung pembentukan WPR. “Mari kita wujudkan WPR agar sumber daya alam kita bisa dinikmati oleh masyarakat secara langsung. Jika ada hal-hal yang perlu saya bantu, saya siap membantu sepenuh hati,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam sebuah pertemuan dengan RSB, mantan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menekankan pentingnya percepatan penyelesaian dokumen pengelolaan WPR. “Kami ingin memastikan bahwa sumber daya alam Gorontalo benar-benar memberikan manfaat bagi rakyat. Perusahaan yang sudah mengantongi izin harus segera beroperasi agar hasilnya bisa dirasakan masyarakat,” tutur Gusnar.
Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, juga mengonfirmasi bahwa ia pernah berdiskusi dengan RSB terkait rencana pembentukan WPR. “Kami sangat mendukung langkah Pak Revan dalam mengawal pembentukan WPR. Ini langkah strategis untuk memberi akses legal kepada masyarakat dalam mengelola sumber daya alam, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Thomas.
Senada dengan itu, Bupati Bone Bolango Ismet Mile mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin kolaborasi erat dengan RSB. “Dukungan Pak RSB sangat penting agar masyarakat Bone Bolango dapat memperoleh manfaat langsung dari potensi tambang melalui mekanisme yang sah dan transparan,” ujarnya.
Kehadiran RSB di Gorontalo sejatinya hanya sebagai seorang pengusaha biasa. Namun, karena namanya sering disebut dalam berbagai pemberitaan lokal, ia merasa perlu memberikan klarifikasi.
Pada akhirnya, kolaborasi RSB bersama para kepala daerah bertujuan membuka akses legal bagi masyarakat untuk terlibat dalam sektor pertambangan, sekaligus memperkuat perekonomian Gorontalo—daerah yang dikenal sebagai Serambi Madinah. ***