BERANDAKOTA – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kotamobagu menyediakan cadangan pangan demi memenuhi kebutuhan asupan gizi anak sebagai upaya mencegah kasus kekerdilan anak (stunting).
Kepala DKP Kotamobagu, Nurachim Patra Mokoagow, mengatakan program jangka pendek pada 2021 adalah penanganan daerah rawan pangan.
“Dari segi kebutuhan pangan, mana yang kurang akan dipenuhi oleh DKP. Nah, program tersebut merupakan program untuk memperhatikan 1.000 hari pertama kehidupan anak sebagai langkah awal mencegah kasus stunting,” kata Nurachim, Rabu(17/03).
Lanjutnya, dalam program penanganan kasus stunting, pihaknya mengacu pada data yang diberikan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.
“Dengan data yang ada, kami melakukan tindak lanjut di setiap kelurahan/desa terkait kebenaran data. Kemudian akan diberikan bantuan berupa sembako dan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) atau pemanfaatan pekarangan,” ujarnya.
Dirinya berharap, lewat program ini kasus stunting dapat ditangani dengan baik dan benar.
“Harapannya, masyarakat yang kurang mampu mengaskes pangan dapat tersentuh dengan program ini, terutama kelompok ibu-ibu,” katanya. (Cea)