Begie Menyebut Kenaikan Kasus Covid-19 Tak Perlu Dikaitkan dengan Hari Besar Islam
BERANDAKOTA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kotamobagu Anugerah Begie Ch Gobel mengatakan kalau lonjakan kasus Covid-19, tidak perlu dihubungkan dengan perayaan hari besar Islam.
Hal tersebut dikatakan Begie ketika dihubungi awak media pada Kamis (15/07).
“Saya kira, tidak perlu disangkutkan perayaan hari besar Islam dengan lonjakan kasus bahkan kematian warga akibat Covid-19,” katanya.
Menurut Begie, peningkatan pasien Covid-19 yang sedang dirawat di RSUD Kotamobagu, hanya bertepatan dengan umat muslim sedang menyambut hari raya Idul Adha 2021,10 Dzulhijah 1442.
“Kebetulan saja. Kita berprasangka baik saja,” ujarnya.
Begie menyarankan, agar masyarakat tetap mematuhi anjuran pemerintah dengan mengikuti prosedur kesehatan (Prokes) dalam keseharian, untuk menghadapi potensi penyebaran Covid-19. “Kondisi yang sekarang terjadi, kita percayakan pada semua upaya yang dilakukan pemerintah Pusat maupun daerah dan tetap patuhi Prokes,” kata Begie.
Begie menambahkan, untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Satgas ditingkat Kota Kotamobagu maupun Kelurahan dan Desa mengutamakan pendekatan humanis. “Untuk pembatasan, termasuk kegiatan ekonomi khususnya di malam hari, tim Satgas, gunakanlah pendekatan humanis, bukan arogansi kekuasaan,” ujar Begie.
Pemicu lonjakan pasien Covid, diduga karena kesadaran masyarkat untuk terapkan prokes sudah mulai luntur. Terutama menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak, kurangi mobilitas, kerumunan, dan meningkatkan imunitas.*