BERANDAKOTA— Kotamobagu akhir-akhir ini mengalami kenaikan kasus Covid-19 yang cukup signifikan. Tim gugus tugas penanganan Covid-19 melaporkan hingga 14 September kasus di Kotamobagu menjadi 66 kasus.
Tapi faktanya di lapangan masih saja ada masyarakat yang “apatis” bahkan meragukan keberadaan covid-19.
Pemerintah Kotamobagu telah menetapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19 seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan tidak berkumpul dengan orang-orang dalam jumlah banyak.
Kepala Dinas Kesehatan, dr. Tanty Korompot, saat dihubungi tak menapik soal masih banyaknya masyarakat yang abai dengan protokol kesehatan. Padahal pandemik ini merupakan ancaman yang serius. “Masyarakat masih sangat abai dengan kondisi dan keadaan ini. Lihat saja, masih banyak yang enggan mengunakan masker dan jaga jarak,” kata Tanti.
Fenomena itu membuat Tanty berharap agar semua lapisan masyarakat baik Pemerintah Kecamatan maupun kelurahan agar bersama Pemkot terus menggencarkan sosialisasi agar dapat memutus mata rantai Covid-19 dan menekan angka kasus di Kotamobagu.
“Padahal pemkot sudah mengeluarkan perwako dan pihak aparat bersama pemerintah terus gencar melakukan sosialisasi. Saya harap agar masyarakat bersinergi,” pintanya.(esgeem)