Peringati Hari Bersih-bersih Dunia, WCD Bolmong Angkut Sampah Sebanyak 1,3 Ton.
BERANDAKOTA—Hari peringatan Bersih-bersih se dunia diperingati oleh Komunitas WCD Bolaang Mongondow (Bolmong) dengan melakukan bersih sampah di enam tempat berbeda yang ada di wilayah Bolmong.
Mentor WCD Sulawesi Utara (Sulut) untuk Bolmong, Wahyuningsih Sutrisno mengatakan, kegiatan serupa telah dilaksanakan di Kabupaten Bolmong sejak tahun 2019. Selain itu, jika sebelumnya WCD hanya melaksanakan bersih-bersih di dua lokasi, namun untuk tahun ini mereka melaksanakan kegiatan bersih sampah di enam titik lokasi yang tersebar di dua kecamatan.
“Tahun 2019 WCD Bolmong hanya bisa melaksanakan kegiatan tersebut di dua titik Cleanup, yaitu di Pantai Lolan dan Kelurahan Inobonto. Tapi Alhamdulilah, tahun ini bisa di laksanakan di 6 titik Cleanup, yaitu di Desa Motabang (Pantai, Molosing dan Pantai Bungin), Kelurahan Inobonto di Jembatan Kaia, di Desa Bolaang di Pantai Bolaang 1 serta di pinggiran Jalan trans Bolaang, Desa Bantik di pinggiran sungai Bantik ,serta di Desa Lolan tepatnya di Pantai Lolan,” terang Wahyuningsih.
Wahyuningsih mengukapkan, antusiasnya relawan WCD, dan para komunitas dalam kegiatan ini membuktikan kepeduliaan terhadap lingkungan dengan ikut bergabungnya mereka dalam aksi bersih-bersih.
“Selain kami turut didukung oleh Pemerintah Daerah melalui instansi terkait Dinas Lingkungan Hidup, Pemerintah Kecamatan, dan Pemerintah Desa, dan juga ada dua komunitas seperti HP3D Motabang dan Kawan perubahan lembaga yang turut ambil bagian pada kegiatan ini, yang dimana hari ini turun ke jalan untuk mensukseskan acara ini,” kata Wahyuningsih.
Tambah Wahyuningsih, momentum World Clenup Day agar masyarakat lebih peduli dan memiliki kepekaan terhadap soal lingkungan. Baginya, selain kegiatan sosial, event ini merupakan kampanye guna memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan serta, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
“Plastik yang degan sengaja di buang kelaut akan membahayakan ekosistem laut, karena plastik tersebut akan menjadi mikro plastik yang dengan sengaja di abaikan dan akhirnya ikan akan makan mikro plastik dan tidak kita sadari manusia akan mengkonsumsi plastik. Maka dari itu kita perlu menjaga lingkungan kita. Apalagi di Bolaang Mongondow memiliki banyak tempat wisata yang harusnya tempat wisata perlu kita jaga agar tetap asri dan tidak adanya sampah di pinggir pantai. Harapan kami semoga pemerintah membuat kebijakan yang mampu membuat masyarakat bahkan pengunjung di tempat wisata agar selalu menjaga lingkungan untuk tidak membuang sampah sembarangan.” tutupnya. (esgeem)
Total Relawan: 167 orang,
Sampah Plastik : 62 karung (kurang lebih 620 kg)
Sampah Residu : 70 karung (kurang lebih 700 kg)
Total Sampah : 1.320 Kg atau 1,3 ton.