BERANDAKOTA – Di kalangan Milenial, minuman Boba Cap banyak diminati. Minuman ini adalah jenis usaha yang sangat menjanjikan mengingat Kotamobagu memiliki iklim tropis.
Melirik potensi tersebut, Sukri Mamonto warga Desa Moyag Kecamatan Kotamobagu Timur,
memilih bisnis minuman kekinian dengan usaha minuman boba.
Ia menyediakan bermacam varian rasa dan menjadi tren saat ini. Sehingga mampu menarik banyak peminat mulai dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa.
Usaha minuman kekinian yang diberi label No Name ini dirintisnya sejak awal tahun 2020 dan sudah mempunyai banyak pelanggan.
“Awalnya hanya iseng menonton tutorial di aplikasi Youtube, kemudian dibikin sendiri dan dibagikan kepada saudara dan tetangga. Setelah mendapat bahan-bahannya, dibikinlah dengan alat seadanya. Tapi ternyata, semua mengatakan minuman yang saya buat itu enak, sehingga saya memutuskan untuk menjadikan itu bisnis sampingan,” katanya, Jumat (27/11).
Menurutnya, dari penilaian baik itu kemudian dirinya membuka sebuah pondok tempat berjualan dan direspon positif oleh warga Kotamobagu.
“Alhamdulillah, sekarang seharinya bisa laku hingga puluhan cup. Bahkan kalau cuacanya lagi bagus bisa lebih dari seratus. Minuman ini pun hanya dijual Rp 10.000 per-cup,” ujarnya.
Dan menariknya lagi, ada satu jenis ninuman boba yang bernama “Brown Sugar” yang berbahan dasar gula aren.
“Untuk gula aren sendiri saya menggunakan gula aren asli dari Desa Moyag,” katanya.
Untuk memasarkan, ia juga menggunakan media sosial, seperti WhatsApp. Bahkan
sekarang sudah bekerja sama dengan ojek online lokal atau bisa datang langsung ke pondok tempat berjualan.
“Tempat ini saya buka mulai dari jam 11.00 sampai sore hari. Sehingga, saya harus mempekerjakan satu karyawan, untuk menjaganya ketika saya berada di kantor. Yang berminat kata dia, bisa langsung datang atau pesan melalui nomor WhatsApp 085382266683,” ujarnya. (Cea)