Mendagri Usul Vaksin Covid Pakai Data Pemilu 2019
BERANDAKOTA- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memakai data pemilih Pemilu 2019 sebagai basis data vaksinasi Covid-19.
Tito mengapresiasi langkah Menkes Budi Gunadi Sadikin yang ingin menggunakan data Pilkada 2020 untuk basis data vaksinasi. Namun, ia mengingatkan tidak semua daerah ikut Pilkada 2020.
Baca juga: Gedung Bobakidan Bakal Jadi Perpustakaan
“Yang tidak ada Pilkada, bisa di-cross checking data dukcapil dari provinsi, kabupaten/kota, data Pemilu 2019, karena mereka juga melakukan coklit manual,” kata Tito dalam keterangan tertulis, Senin (25/1).
Tito menjelaskan data pemilih dari KPU punya validitas yang baik. Sebab data itu berasal dari basis data kependudukan yang dimiliki Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri.
Data itu juga telah melalui sejumlah pengecekan ulang. Sebab KPU selalu menggelar pencocokan dan penelitian (coklit) beberapa waktu jelang pemilihan.
“Diverifikasi oleh KPU door to door, verifikasi faktual coklit. Sehingga, datanya valid,” ucap Tito.
Sebelumnya, Menkes Budi mengungkap data yang dimiliki Kemenkes kacau. Hal itu ia ketahui baru-baru ini saat vaksinasi massal dimulai.
Belajar dari pengalaman itu, Budi ogah memakai data yang dimiliki kementeriannya. Ia lebih memilih data milik KPU yang baru dimutakhirkan saat Pilkada 2020.
Baca juga: Ngopi Di Beranda Bersama Donald Qomaidiansyah Tungkagi
“Aku pakai datanya KPU. Kita ambil KPU manual, kemarin baru pemilihan itu Jabar, kayaknya itu yang paling current, based-nya untuk rakyat di atas 17 tahun,” kata Budi pada diskusi virtual yang ditayangkan kanal PRMN SuCi di Youtube, Rabu (20/1).
Menanggapi kritik menteri, Kemenkes langsung berbenah. Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Budi Hidayat menyebut pihaknya sedang memperbaiki data yang mereka miliki.
“Saat ini data dari top down dan bottom up sedang berproses diperbaiki dan sudah lebih baik,” ucap Budi Hidayat lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com. (*red)
Sumber: cnnindonesia.com