Pedagang Keluhkan Tumpukan Sampah di Pasar 23 Maret
BERANDAKOTA – Para pedagang Pasar 23 Maret Kotamobagu mengeluhkan tumpukan sampah yang berada di lokasi tempat mereka berdagang. Selain itu, pengunjung juga tidak merasa nyaman dengan bau sampah tersebut.
“Sudah seminggu sampah ini belum diangkut, padahal kami rutin membayar uang kebersihan sebesar Rp 2.000. Seharian kami berdagang, itu artinya seharian pula kami menahan bau sampah ini,” kata salah satu pedagang Pasar 23 Maret, Kamis (17/3).
Ada lima titik tumpukan sampah yang berada tepat di depan dan samping lokasi berdagang. Mereka tidak mengetahui penyebab belum diangkutnya tumpukan sampah itu.
Namun, Kepala Dinas Perdagangan dan UMKM Kotamobagu, Herman Aray, mengakui hal tersebut. Ia mengatakan mobil operasional pengangkut sampah khusus Pasar 23 Maret masih dalam perbaikan.
“Betul, sampah itu belum diangkut selama seminggu dikarenakan mobil pengangkut sampah sedang diperbaiki,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, bahwa keluhan pedagang atas sampah yang ada akan segera ditangani demi kenyamanan bersama.
“Besok sampah-sampah itu akan kami angkut. Ini hanya kendala teknis saja,” katanya. (Cea)