BERANDAKOTA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Kotamobagu kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang Penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) di gedung Bontean Desa Bilalang I, Selasa (6/4).
Mewakili Wali Kota Kotamobagu, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Siti Rafika Bora membacakan sambutan dengan mengatakan bahwa pelaksanaa FGD ini adalah upaya kita semua untuk terus melestarikan budaya di daerah.
“Kita semua menyadari bahwa melestarikan seni-budaya derah merupakan wujud dan bentuk kecintaan kita terhadap warisan leluhur. Sebab pada hakikatnya, pelestarian budaya ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga masyarakat. Untuk itu, ini membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk para seniman, budayawan dan masyarakat umum,” katanya.
Lanjutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu berharap seluruh masyarakat untuk terus melestarikan budaya daerah yang dimiliki, sekaligus menggali kembali berbagai seni dan budaya yang mungkin mulai dilupakan para generasi muda.
“Ini penting mengingat selain merupakan warisan yang sangat berharga bagi generasi mendatang, kebudayaan yang kita miliki juga dapat menjadi ajang promosi daerah melalui kegiatan pementasan seni dan budaya,” ujarnya.
Sementra itu, Kepala Disbudpar Kotamobagu Anki Taurina Mokoginta mengatakan kegiatan ini bertajuk penguatan budaya demi menyatukan presepsi dari budayawan dan pemerhati budaya.
“PPKD ini adalah pintu pembuka bagi Disbudpar untuk menfasilitasi dan mendukung semua yang dibutuhkan untuk memajukan kebudayaan,” kata Anki.
Selain itu, dirinya berharap, penyusunan PPKD bisa memfasilitasi budayawan dengan menerbitkan buku.
“Generasi penerus merasa punya utang jika kemudian kebudayaan ini perlahan-lahan punah. Untuk itu sudah menjadi kewajiban kami untuk mengumpulkan para sejarawa untuk membahas PPKD, ” ujarnya.
Diketahui, kegitan tersebut dihadiri oleh Asisten I Kotamobagu Teddy Makalalag, Ketua Bapemperda DPRD Kotamobagu Beggie Gobel, organisasi perangkat daerah di lingkungan Kotamobagu, Camat Kotamobagu Utara Andi Mokoginta, Sangadi Desa Bilalang I Badaria A. Mokoginta, Budayawan Bolaang Mongondow Raya Hairun Mokoginta, Hamri Manoppo, Saat Mokoagow, Ikbal Datunsolang, dan perwakilan Organisasi Kerukunan Maluku. (Cea)