Pemkab Boltim Pacu Pengembangan Pariwisata dengan Gelar Webinar Bersama STIEPAR Manado

0 279

BERANDAKOTA– Pemerintah Bolaang Mongondow Timur terus menggenjot pengembangan sektor pariwisata.

Berbagai macam cara dilakukan untuk mengembangkan sektor pariwisata di Boltim.

Kali ini, Pemerintah Boltim menyelenggarakan Webinar yang berkejasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPAR) Manado, Kamis 23 September 2021.

Webinar digelar secara online tersebut mengangkat tema, “Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sebagai destinasi pariwisata utama dan penunjang destinasi super prioritas Likupang.”

Webinar tersebut menghadirkan Penyelam Senior Reinhart Garang yang berbicara banyak tentang strategi bisnis pariwisata.

Dalam kesempatan tersebut, Reinhart Garang berkali-kali memuji keindahan alam Boltim, terutama keindahan bawah lautnya.

Ia bahkan membeberkan saat melakukan survey/menyelam selama seminggu di bawah laut, dari Jiko Blanga hingga Pulau Racun, dirinya menemukan bahwa Boltim memiliki 15 titik selam yang luar biasa.

Dan sebagai penyelam yang telah 45 tahun mengarungi keindahan bawah laut, dirinya pun berani mengklaim bahwa pemandangan bawah laut yang dimiliki Boltim merupakan salah satu yang terbaik di dunia.

“Saya katakan luar biasa, luar biasa karena ini saya anggap potensi bawah laut yang dimiliki Boltim adalah salah satu yang terbaik di dunia,” kata dia.

Apa yang dikatakan Reinhart tak hanya klaim sepihak. Dia menuturkan, saat dirinya memperlihatkan foto-foto dan video kepada rekan-rekannya sesama penyelam, mereka sangat tertarik.

“Itu rencanannya tanggal 6 sampai 9 Oktober 2021, mereka (penyelam) akan mengeksplorasi keindahan bawah laut yang ada di Boltim,” kata dia.

Namun kata dia, masalahnya Boltim belum memiliki sarana akomodasi yang baik.

Lanjutnya, satu-satunya akomodasi pariwisata yang disebut-sebut dimiliki Boltim ada di Chimoki.

Namun sayangnya, itu pun, kata Reinhart tidak bisa mengakomodir para penyelam yang akan datang melihat keindahan bawah laut Boltim.

“Saya masuk ke Chimoki dan melihat akomodasinya seperti apa. Sangat luar biasa, cantiknya dari luar, tetapi tidak bisa mengakomodir para penyelam,” ujar dia.

Sebagai gantinya, dirinya pun mengatakan akan melihat rumah-rumah penduduk minimal 4 rumah untuk mengakomodir para penyelam.(*)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.