DPRD Kotamobagu Gelar RDP bersama Pemkot dan Mahasiswa

0 205

BERANDAKOTA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu, gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pemkot Kotamobagu bersama mahasiswa (Cipayung Plus), Rabu (20/04).

RDP yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, Syarifuddin Mokodongan didampingi Ketua Komisi II, Jusran Deby Mokolanot ini, diikuti sejumlah wakil rakyat diantaranya Suryadi Baso, Abas Limbalo, Yossi Samad, Regie Manoppo, Begie Gobel.

Selain itu, agenda ini juga dihadiri Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM), Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker), Bagian Ekonomi dan Pembangunan, Dinas Satpol-PP dan Damkar, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), dan Bapelitbangda, serta para aktivis mahasiswa yang tergabung pada Kelompok Cipayung Plus (PMII, HMI, IMM, GMKI, GMNI dan lainnya).

Dalam RDP yang membahas aspirasi mahasiswa terkait dengan melambungnya harga minyak goreng, kenaikan PPN, naiknya harga BBM jenis Petralait, yang imbasnya pada kenaikan harga barang kebutuhan pokok masyarakat ini, dilaksanakan di ruang rapat paripurna DPRD Kotamobagu.

“Kami mempertanyakan kepada pemerintah Kotamobagu dalam hal ini, dinas terkait soal kenaikan harga minyak goreng, PPN dan lainnya yang berimbas pada kebaikan harga kebutuhan pokok masyarakat, apalagi ada sejumlah bahan yang menjadi langkah dipasaran,” ujar Ketua Umum PMII Bolmong, Raju Lasabang, didampingi Ketum IMM, GMKI, GMNI, HMI.

Kepala Disdagkop-UKM Kotamobagu, Ariono Potabuga mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan harga dan ketersedian bahan pokok di Kota Kotamobagu, termasuk minyak goreng.

“Kami terus memantau ketersedian bahan pokok di Kota Kotamobagu, dan untuk persoalan harga minyak goreng ini, merupakan harga pasar, dimana harga minyak goreng kemasan yang merupakan produk pabrikan berkisar di antara Rp 25-27 ribu per liternya,” tutur Ariono Potabuga.

“Untuk kebutuhan akan BBM dan Gas di Kota Kotamobagu, kami telah berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk penambahan  kuota pasokan di bulan suci Ramadhan hingga lebaran,” kata Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kotamobagu.

“Terkait dengan kenaikan PPN, itu merupakan ranah dari pusat. Kt di daerah tinggal mengikutinya dan kalau tidak salah setiap beberapa tahun (3-5 tahun) akan ada kenaikan PPN,” jelas Kepala BPKD Kotamobagu, Sugiarto Yunus.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kotamobagu, Syarifuddin Mokodongan, meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, untuk hadir ditengah-tengah persoalan ini.

“Pemerintah harus hadir ditengah-tengah kesulitan hari ini, bagaimana caranya agar ketersediaan bahan pokok harus tersedia, menekan harga dengan salah satu cara sering melaksanakan operasi berkelanjutan bukan hanya tiga sampai empat kali karna itu tidak maksimal, membuat pelatihan-pelatihan terkait kebutuhan masyarakat seperti hari ini karena kesulitan dengan harga minyak goreng, maka dibuatlah pelatihan pembuatan minyak goreng, apalagi di daerah kita terdapat bahan bakunya agar lebih mengenal pada persoalan yang ada bukan hanya menggugurkan kewajibannya saja,” ujar politisi Partai Nasdem ini.

Ia juga mengapresiasi Bagian Ekbang Pemkot Kotamobagu, yang telah mengusulkan kenaikan kuota BBM dan Gas untuk Kota Kotamobagu.

“Kami juga mengapresiasi pengusulan penambahan kuota BBM dan Gas di Kota Kotamobagu. Tapi ingat ini baru usulan. Luar biasa jika usulan ini terealisasi,” ucapnya.

Diinformasikan, RDP yang dilaksanakan pada tengah malam ini, merupakan lanjutan dari RDP pada pekan sebelumnya, Kamis (14/04) lalu. (**)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.