Dampak Viralnya Video Goyang Bento Pasca Lomba Drum Band di Boltim, Dua Kepsek Dicopot

0 220

BERANDAKOTA – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto mengambil tindakan tegas terhadap 2 Kepala Sekolah yang brtangung jawab atas viralnya video tak terpuji dari peserta  lomba darum bund beberpa hari lalu.

Bupati Sachrul menyampaikan, viralnya video tarian “goyang Bento” siswi SMP menjadi sebuah pembelajaran bagi seluruh guru pendidik di Kabupaten Boltim agar lebih menanamkan etika dan moral kepada siswanya.

“Keputusan ini adalah langkah cepat dari pihak pemerintah daerah. Mungkin persoalan ini hanya dipandang kecil, tetapi untuk dapat memulihkannya butuh proses waktu yang sangat panjang,” ujar Bupati.

sambungnya, apa yang telah terjadi tidak serta merta disalahkan kepada siswi, tetapi lebih mengarah pada guru. Guru adalah penanggung jawab, karena guru yang mengajarkan siswanya tentang moral, etika dan sopan santun.

“Sesuatu yang terjadi di bawah anak didiknya, guru lah yang bertanggung jawab. Kalau guru tidak bisa bertanggung jawab, maka Kepala Dinasnya. Kalau kepala dinas juga tidak bisa, maka Sekretaris Daerah (Sekda) sebagai panglima Pegawai Negeri Sipil (PNS),” kata Bupati.

Tambahnya Bupati pun mengakui, bahwa dirinya sangat menyesalkan dengan terjadinya aksi tidak terpuji tersebut. Apalagi aksi yang seharusnya tidak layak dipertontonkan kepada masyarakat, malah terjadi saat momentum peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang begitu sangat sakral.

“Degradasi moral saat ini sangat luar biasa. Apalagi dengan perkembangan tekhnologi yang semakin maju, pastinya bisa cepat hancur generasi kita bila dibiarkan. Nanti semua kepsek dan guru diberikan Bimtek oleh para Asisten. Tolong diajarkan lagi bagaimana soal perilaku pendidik dan wawasan kebangsaan,” ujarnya.

 

(*/Abax)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.