Banyak Paku Bekas & Jadi Sumber Penyakit, Pemkot Himbau Masyarakat Tak Masuk Lagi Area Pasar Serasi
BERANDAKOTA – Tim Kerja Relokasi Pedagang Pasar Pemerintah Kota Kotamobagu, menghimbau masyarakat Kotamobagu, khususnya yang berada di sekitaran Pasar Serasi untuk jangan dulu masuk ke lokasi ini.
Hal ini disampaikan Kepala Bappelitbangda Kota Kotamobagu, Adnan Masinae, S.Sos., M.Si., selaku Tim Relokasi Pasar Serasi Blok A3 Selasa (9/8).
Himbauan ini menurut Adnan disampaikan dikarenakan kondisi di area eks Pasar Serasi yang sudah membahayakan bagi masyarakat.
“Kondisi di dalam eks Pasar Serasi saat ini banyak tersebar barang-barang tajam sisa pembersihan yang dilakukan secara mandiri oleh para pedagang dibantu Tim Kerja Relokasi, mulai dari paku bekas, pecahan kaca, botol, maupun barang lain yang bisa membahayakan,” ujar Adnan.
Selain itu, kondisi bangunan yang sudah beberapa kali mengalami kebakaran juga menjadi perhatian pemerintah daerah.
“Konstruksi bangunannya sudah rapuh, kapan saja bisa roboh dan menimpa orang. Juga bekas sampah dari sisa-sisa dagangan ditambah tidak ada IPAL, lokasi eks pasar ini menjadi sumber penyakit bagi kita semua,” lanjutnya.
Keluarnya Surat Keputusan Wali Kota Kotamobagu Nomor 215 Tanggal 2 Agustus tentang Penutupan dan Penghentian Sementara Operasional Pengelolaan Pasar Serasi dan Pasar Ikan di Kelurahan Gogagoman, yang diterbitkan Pemkot Kotamobagu, membuat pasar ini tak lagi bisa dimanfaatkan untuk aktivitas perdagangan.
“Operasional pasar ini telah ditutup dan dihentikan sementara waktu sambil menunggu perencanaan pembangunan kembali pasar ini,” ungkap Adnan. *