BERANDAKOTA – Sekretaris Daerah (Sekda) Bolaang Mongondow (Bolmong) Abdullah Mokoginta bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong I Ketut Kolak melaksanakan penyerahan langsung Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan balita dengan gizi kurang. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak di wilayah Bolmong.
Penyerahan PMT ini merupakan bagian dari upaya Dinkes Bolmong dalam menjalankan program berbasis pangan lokal. Ibu hamil dengan KEK akan menerima makanan tambahan selama 90 hari sebagai bentuk intervensi gizi. “Kami melakukan PMT terfokus berbasis pangan lokal untuk ibu hamil KEK selama 90 hari,” jelas Kepala Dinkes Bolmong, I Ketut Kolak.
Berbagai sosialisasi juga terus dilakukan sebagai bentuk edukasi masyarakat mengenai penanganan masalah stunting. Edukasi ini mencakup informasi tentang pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil dan balita serta cara-cara pencegahan stunting.
Diharapkan, berbagai upaya dan komitmen bersama ini dapat terus menurunkan angka stunting di Kabupaten Bolmong. “Target kita ke depan adalah nol kasus stunting,” ujar I Ketut Kolak. Data menunjukkan bahwa angka kasus stunting di Bolmong saat ini 0,67 persen atau 104 kasus, turun dari tahun sebelumnya yaitu 117 kasus. Upaya ini juga mendapat dukungan penuh dari Bupati Bolmong Limi Mokodompit yang berkomitmen menurunkan angka stunting di daerah tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Sutami Potabuga SST menambahkan, sesuai dengan instruksi presiden, kasus stunting harus menjadi perhatian khusus. Dinkes Bolmong terus berkolaborasi dalam melakukan inovasi untuk memantau status gizi balita malnutrisi melalui program PMT bagi ibu hamil KEK.
Dengan upaya yang konsisten ini, diharapkan Kabupaten Bolmong dapat menciptakan generasi muda yang sehat dan bebas dari stunting, memperkuat masa depan daerah dengan sumber daya manusia yang berkualitas. *