PJ Wali Kota Kotamobagu Abdullah Mokoginta Pimpin Rapat Strategis Penanganan Inflasi

0 9

BERANDAKOTA– Penjabat (Pj) Wali Kota Kotamobagu, Abdullah Mokoginta, memimpin rapat strategis penanganan inflasi yang digelar di ruang kerja Wali Kota. Rapat ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah konkret guna menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama menjelang hari besar keagamaan, serta sebagai tindak lanjut atas arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Senin (04/11).

Dalam arahannya, Abdullah Mokoginta menegaskan pentingnya tindakan preventif untuk mengendalikan inflasi yang dapat memengaruhi daya beli masyarakat.

“Dalam rangka menekan laju inflasi, kita harus menjalankan berbagai langkah pengendalian seperti Gerakan Pasar Murah dan memantau ketersediaan kebutuhan pokok, khususnya Barito (Bawang, Rica, Tomat) di pasar lokal. Jika diperlukan, kita akan mempertimbangkan opsi mendatangkan pasokan dari luar daerah,” ungkap Abdullah.

Abdullah juga melaporkan bahwa inflasi di Kotamobagu saat ini masih terkendali dengan tren penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, ia mengingatkan seluruh pihak untuk tetap waspada terhadap potensi kenaikan harga yang mungkin terjadi.

“Saya harap TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) terus memantau pergerakan harga di pasar dan merumuskan langkah-langkah preventif untuk menjaga kestabilan ini,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kotamobagu, Syamsuddin, mengungkapkan bahwa Kotamobagu saat ini menjadi salah satu daerah dengan penanganan inflasi terbaik di Indonesia.

“Inflasi Kotamobagu mengalami penurunan dengan tingkat month-to-month mendekati 0,03% dan year-on-year berada di angka 3,18%, turun dari sebelumnya 4,06%. Ini menjadikan Kotamobagu kota dengan pengendalian inflasi terbaik di Indonesia,” jelas Syamsuddin.

Rapat ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Sofyan Mokoginta, Kepala BPS Kotamobagu, para Asisten, dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Para peserta bersama-sama merumuskan berbagai langkah antisipatif agar kestabilan harga kebutuhan pokok tetap terjaga, khususnya menjelang hari-hari besar keagamaan yang biasanya diiringi dengan lonjakan permintaan pasar.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.