BERANDAKOTA – Ikan lele adalah jenis ikan yang kaya manfaat. Dalam 100 gram, ikan lele mengandung banyak nutrisi antara lain 105 kalori, 2.9 gram lemak, 18 gram protein, 237 mg asam lemak omega-3, 337 mg asam lemak omega-6, vitamin B12, kalium dan fosfor yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Dengan sejumlah manfaat itu, tak membuat permintaan ikan lele di Kota Kotamobagu meningkat. Namun, hal ini tak membuat surut niat Firawan Gobel, Warga Kelurahan Biga, Kecamatan Kotamobagu Utara, untuk membudidaya ikan lele.
“Tingkat konsumsi ikan lele masih rendah, sejauh ini yang datang membeli adalah warga luar daerah yang tingal di Kotamobagu,” katanya, Jumat, (15/1).
Baca juga: Program BSPS Kotamobagu Tahun 2021 Serap Rp 1,5 Miliar
Rendahnya tingkat konsumsi ikan lele dipengaruhi stigma dan kebiasaan masyarakat Kotamobagu yang belum terbiasa makan ikan lele.
“Ikan lele yang dibudidaya, berbeda dengan lele yang hidup di sembarang tempat. Lele yang kami budidaya terjamin kebersihannya, kami gunakan air sumur, kemudian makanannya 100 persen pelet,” ujarnya.
Wawan, sapaan akrabnya mengaku usaha budi daya ikan lele miliknya jenis sangkuriang, baru dirintisnya empat bulan ini.
Baca juga: Disuntik Vaksin, Ariel Noah: Semoga Semua Orang Yakin
“Alhamdulillah panen pertama ini sudah mulai ada pembelinya, walau masih sedikit. Namun edukasi terkait ikan lele juga terus disosialisasikan kepada masyarakat Kotamobagu terkait manfaatnya,” katanya.
Untuk para pecinta lele, dengan 30 ribu per kilo sudah bisa menikmati ikan lele yang segar dan berkualitas. Untuk pemesanan bisa langsung datang ke Kelurahan Biga, tepatnya di perkebunan Biga, atau bisa juga lewat Facebook Wawan Gobel Mokoginta dan via Whatsapp 0813 4383 8187. (Cia)