Pekarangan Pangan Lestari Menjadi Program Prioritas DKP Kotamobagu
BERANDAKOTA – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kotamobagu, menjadikan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan Pemanfaatan Pekarangan Pengembangan Pangan Dasa Wisma di tengah pandemi Covid-19.
Persoalan pangan dan ketahanan pangan keluarga menjadi isu yang tidak kalah penting apalagi di tengah wabah Covid-19. Program ini akan menjadi garda terdepan untuk memberikan jawaban.
Baca juga: Pemkot Kotamobagu Kembali Terima Aset Dari Pemkab Bolmong
“Dalam pengendalian pangan di tengah wabah Covid-19, program ini kembali menjadi prioritas pada 2021, dan ada penambahan kelompok,” kata Kepala DKP Nuracim Mokoagow melalaui Sekretaris DKP Piter Suli, Kamis (28/1).
Program P2L bersumber dari Angaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Pengembangan Pangan Dasa wisma dari Angaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), yang dikelola oleh perempuan atau ibu-ibu rumah tangga.
“Pemanfaatan pekarangan yang dikelola oleh kelompok perempuan di mana lahan pekarangan tersebut memiliki fungsi multiguna, karena dari lahan yang relatif sempit ini, bisa menghasilkan bahan pangan seperti umbi-umbian, sayuran, buah-buahan, dan tanaman obat,” ujarnya.
Baca juga: Mencintai Ala Stoisisme
Piter menambahkan, pada 2020 sudah ada 4 kelompok yang anggarannya bersumber dari APBN dan 15 kelompok dari APBD.
“Pada 2021 kami kembali menganggarkan sekitar 7 kelompok yang bersumber dari APBN, 5 kelompok dan APBD 2 kelompok. Pada tahun ini, namun masih dalam tahap proses,” katanya. (Cea)