Pemerintahan SSM-OPPO Kerja Maraton Maksimalkan Pembangunan
BERANDAKOTA – Demi mewujudkan Visi-Misi Bersinar, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto, bersama Oskar Manoppo, terus pacu program kerja dan janji politik mereka berdua pada masyarakat.
Meskipun ditengah keterbatasan anggaran APBD, akibat Pandemi Covid-19, Pemerintahan SSM-OPPO kerja maraton memaksimalkan pembangunan, demi kesejahteraan rakyat dan kemajuan Daerah Boltim.
Deketahui Pemkab Boltim telah melelang beberapa proyek fisik untuk pembangunan juga rehab berat dan ringan, yang sekarang sudah tahap pengerjaan.
Seperti pembuatan banguanan Sekolah, UKS, RG, pembuatan jalan, dan pembangunan lainya yang tersebar di semua Kecamatan.
Dari pantauan media ini, pembangunan yang sedang berlangsung di Sokalah Dasar (SD) Negeri 1 Desa Iyok pembuatan Rungan UKS dan prabotnya, juga pembuatan Ruangan Guru, dan rehab bangunan bilik kelas.
“Ada beberpa sekolah yang di rehab ringan sedang, dan ada juga pembuatan Ruangan baru. Seperti di SDN 1 Iyok pembuatan Raungan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah merupakan wahana belajar mengajar, untuk meningkatkan kemampuan dalam membentuk perilaku hidup bersih dan sehat pada usia anak sekolah,” ungkap Kadis Dikbud Boltim.
Dijelaskan Kadis,Program UKS yang disebut Trias UKS mencakup pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan.
“Dan Sekokah ini juga belum ada ruangan guru makanya di buat ruangan guru, juga penyediaan prabot dan rehab ringan/sedang bilik kelas,” jelasnya.
Sementara itu Ending Pondabo yang mengawasi proyek jalanya pekerjaan, mengatakan bahwah proyeknya sudah 15 persen jalan.
“Pekerjaannya sudah berlangsung, kami harap selama 120 hari kerja tidak ada halangan bagunanya sudah selesai bisa digunakan. Masyarakat juga sama-sama mengawasi jalanya proyek,” ucap Ending pada media ini Selasa (24/8).
Dikatakan Ending, proyek ini dari satuan kerja Dikbud Boltim, untuk SDN 1 Iyok, nama paket pembangunan ada tiga, yakni pertama ruang UKS beserta prabotnya.
“Alokasi sumber dana dari APBD/ Dana Alokasi Khusus DAK fisik bidang pendidikan dengan nilai Rp 95.238.235.41 Selama 120 hari kerja,” jelas Ending.
Kedua pembuatan Ruangan Guru Rp 239.373.809.74 dari DAK, dan dikerjakan selama 120 hari kerja.
“Dan ketiga Rehab bilik kelas dan peyediaan prabotnya anggaranya kurang lebih 400 juta lebih, dari Dana Alokasi Khusus, dikerjakan selama 120 hari. Pelaksana CV. Trimas, CV. Nurhafiza,” pungkasnya.*