Secangkir Kopi Pinogu, Dan Empat Puisi Lainnya Djefri Bantahari
BERANDAKOTA-
Secangkir Kopi Pinogu
Tuan, ini kopi Pinogu
tumbuh dari suaka segala suara
: bising knalpot, televisi yang mempertontonkan aib negeri,
serta riuh diskusi politik menjelang Pemilu.
Tuan, kopi ini serupa kopi yang
dibedah Ibnu Sina.
ada caffeine di dalamnya. mampu mencegah kantuk
namun tak bisa mencegah intrik
dalam dunia politik
Tuan, ini hanya kopi Pinogu.
Jika minum bersama para penyair
akan Tuan temukan kejujuran kata
yang lama disekap penguasa.
Tuan, silakan diminum kopinya.
sebelum menjadi lebih dingin
dari hati para tiran.
26/03/2019
Kopi Di Ujung Senja
Selalu pagi senyum yang jadi nyamanku, Audrey.
Selalu lebih bahagia meski
Saling kesepian, sebelum ini.
Sebelum kopi di ujung senja berhasil menyatukan
Persis seperti mata kanak-kanak pada purnama
14 malam atau seperti Sahabat NOAH mendengar
‘Wanitaku’ di album Keterkaitan Keterikatan.
Audrey, yang sampai di kedua mataku
Bukan hanya keramaian Pantai Pohon Cinta
Tapi paragraf rindu yang kini sepenuhnya milikmu.
Kau berhasil layaknya Kedai Kiri
Pada setiap pengunjungnya
10/07/2019
Kerelaan
Sebelum Agustus tiba, kuingin semua mengalir
Hingga ke laut. Hingga tak ada tempat yang sempat
Menjadi kenang menyesaki jiwa.
Apa kabar yang telah menjadi “kini”?
Tentu malammu tak lagi beraroma sepi
Berhasil menjadikanku abu
paling kecut. diri paling benci
Hidup hanyalah kopi, layaknya janji yang pernah terucap
Dan kita harus berakhir: saling mengingkari
Kita masih dekat, hanya berjarak pada ingatan
12/07/2019
Di Hadapan Kopi
Di hadapan kopi
kita hanyalah pengunjung Kedai Kiri
sekadar singgah mencari jawaban
beberapa tanya semisal “Mengapa mesti bersama?”
barangkali malam tak menawarkan
perayaan getir tanpa enggan
lebih dari cangkir
: rindu yang terusir
Di hadapan kopi
air mata tak berguna melarutkan malam
sebab malam tak lebih dari pengingkaran
atas rasa yang kembali biasa
: telah saling bosan
Mari, kuantar pulang!
meski harum Arabika masih menawan
esok senyummu harus lebih candu
dari kopi jenis apa pun.
04/04/2019
Pinta pada Pertemuan Kita Nanti
Kau tahu efek samping minum kopi?
: merindukanmu
Kopi dan bola matamu
serupa penyair dan puisinya
jari manis dan cincin pernikahan yang diimpikan
atau apa pun yang bisa merangkum kerinduan
Buatkan secangkir untuk kusesap, Audrey!
27/05/2019
Penulis: Djefri Bantahari