Semua Korban Longsor Nganjuk Ditemukan, 19 Orang Tewas
BERANDAKOTA- Satu jenazah terakhir korban longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, akhirnya ditemukan Tim SAR Gabungan pada Jumat (19/2).
Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna mengatakan satu korban itu ditemukan di sektor A bagian utara pada pukul 08.46 WIB. Korban yang ditemukan sebagaimana diketahui berjenis kelamin laki-laki.
“Korban meninggal yang dievakuasi terakhir adalah Darimun, laki-laki berusia 80 tahun,” ujar Wayan dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Dishub Kembali Tertibakan Kendaraan Di Ruas Jalan Suprapto
Dengan temuan satu jenazah ini, maka jumlah total 21 korban yang sebelumnya dinyatakan hilang kini genap sudah ditemukan. Rinciannya 19 korban meninggal dan 2 korban selamat dengan luka-luka berat.
Wayan mengatakan dengan temuan ini maka evakuasi pencarian korban korban longsor Nganjuk, tuntas pada hari keenam.
“Operasi pencarian korban yang hilang tuntas pada hari keenam,” ucapnya.
Sebelumnya, tanah longsor terjadi di Dusun Selopuro, Ngetos, Nganjuk, Jatim, setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut Minggu (14/2) petang.
Dari kejadian itu, sejumlah 14 warga berhasil menyelamatkan diri, mereka menderita luka ringan. Namun ada 21 warga lainnya dinyatakan hilang.
Baca juga: No Brain No Pain
Selain korban jiwa, longsor ini pun mengakibatkan sebanyak 8 rumah rusak berat, 147 warga juga mengungsi ke gedung sekolah dasar di Desa Ngetos.
Puluhan pengungsi korban longsor Nganjuk juga sempat mengalami keracunan massal pada Kamis (18/2) malam.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk, Nafhan mengatakan sejumlah warga mengalami gejala muntah, mual, pusing dan diare. Ia menduga bahwa para warga tersebut keracunan karena menyantap makanan ringan dari sumbangan donatur.
“Diduga karena makanan ringan dari donatur,” kata Nafhan, Jumat (19/2). (*red)
Sumber: cnnidonesia.com