BERANDAKOTA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kotamobagu, melakukan pembahasan tentang Ranperda Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B), Selasa 5 April 2022.
Turut hadir Ketua DPRD Kotamobagu Meidddy Makalalag, Ketua Bapemperda Anugerah Beggie Chandra Gobel, sejumlah anggota DPRD Kotamobagu, Kepala Dinas Pertanian Kotamobagu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan bersama beberapa staf ASN Pemkot.
Menurut Ketua DPRD Meiddy Makalalag, selain harus membuka ruang untuk investasi, pemerintah daerah juga harus persiapkan lahan pertanian yang mumpuni. “Harus dibahas dan diperhitungkan dengan matang dengan mempertimbangkan hal lain untuk kepentingan beberapa tahun yang akan datang berkaitan dengan ketahanan pangan,” kata Meiddy.
Lanjut Meiddy, Sektor yang akan dikembangkan di Kotamobagu harus ditetapkan melalui pembahasan dan kajian komprehensif. “Lahan mana yang dikembangkan harus diketahui dan ditentukan. Sehingga akan ada juga lahan yang memang disiapkan. Dinas pertanian harus punya kajian sendiri karena kita ada MoU berkaitan dengan ketahanan pangan,” ujarnya.
Seperti diketahui, luas lahan yang diusulkan untuk bisa ditetapkan sebagai LP2B adalah 1630,09 ha. Lahan ini yang produktif dan menghasilkan. Sementara itu, hasil produksi pertanian untuk padi sawah sebanyak 17.000 ton per tahun. Sedangkan kebutuhan masyarakat kotamobagu per tahun sebesar 13,800 ton. (*)