Lesmi Sekolahkan Kedua Anaknya Hingga Sarjana Bermodal Usaha Cemilan
BERANDAKOTA – Stik bawang tentu sudah dikenal banyak orang. Cemilan yang renyah dan gurih ini bisa menemani saat santai atau saat berkumpul dengan teman-teman. Kelezatan dari stik bawang sangat populer di masyarakat dan disukai aneka kalangan baik anak-anak sampai dengan orang dewasa. Untuk dubat sudaha pun sangat menguntungkan, modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar.
Di tengah keterbatasan alat produksi, Lesmi Pasi atau biasa dipanggil mama Rukli, warga Motoboi Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, mengeluti usaha cemilan stik bawang yang diberinya nama “Nur Setia”.
“Usaha ini sudah 20 tahun. Awalnya saya berpikir untuk bisa kerja di rumah sambil mengurus anak-anak. Berkat dorongan suami, alhamdulillah anak pertama dan kedua sudah selesai sekolah sampai sarjana. Sementara anak ketiga masih SMA,” kata Lesmi, Selasa (23/02).
Tidak hanya stik bawang, Lesmi memproduksi berbagai macam cemilan seperti panada tore, kancang-kacangan, dan stik kates, dan yang paling laris di antaranya adalah panada tore.
“Setiap hari kami menghasilkan 20-25 kilo panada tore, karena permintaan dari pelanggan yang banyak,” katanya.
Untuk ukuran 1 kg harganya 60 ribu, 1/2 kg 30 ribu dan untuk kemasan 2 ons 15 ribu,” ujarnya.
Di kotamobagu sendiri, produk Nur Setia ini sangat laris. Hal ini terbukti dengan keberadaanya di berbagai pusat perbelanjaan.
“Kalau di Kotamobagu, orang bisa dapatkan di Paris Supermarket, Abdi Karya, Dragon, warung-warung di terminal, dan di toko oleh-oleh khas Kotamobagu,” katanya.
Tak hanya di Kotamobagu, dari diluar daerah Lasmi juga membangun kerja sama bahkan sampai ke Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara.
“Ada juga di Manado, dan biasanya di hari-hari tertentu seperti perayaan Idul Fitri, Idul Adha, Natal, Tahun Baru dan hari besar keagamaan lainya,” ujarnya. (Cea)