DLH Gandeng Climate Institue dalam Mengkaji Problem Sampah di Kotamobagu

0 523

BERANDAKOTA— Sampah plastik masih menjadi momok serius dalam keberlangsungan bumi di masa depan. Tingkat pencemaran lingkungan yang tinggi dan kerusakan hutan yang semakin parah, muncul akibat keserakahan manusia dalam mengeksploitasi alam secara berlebihan. Belum lagi tingkat konsumtif masyarakat hari ini yang menyebabkan volume sampah semakin meningkat setiap harinya.

Menurut studi Badan PBB untuk Program Lingkungan yaitu United Nations Environment Programme (UNEP), Indonesia menduduki peringkat ke-2 sebagai negara penghasil sampah plastik terbanyak di dunia. Ini tentu menjadi hal yang harus diseriusi oleh semua pihak jika ingin Indonesia menjadi wilayah yang layak dihuni oleh manusia.

Climate Institute sebagai organisasi yang bergerak pada isu iklim dan lingkungan, Jumat (31/7) besok bersama, Inde Dou Institute berkolaborasi dengan  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotamobagu menggelar kegiatan dengan tema “Waste Management Education & Visit TPA Kota Kotamobagu” guna memberikan edukasi soal menejemen sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Menurut Direktur Climate Institute, Putri Potabuga M.Si,. Kotamobagu sebagai pusat sektor jasa, pusat perekonomian dan barometer di 4 Kabupaten se-Bolaang Mongondow Raya, akan menjadi centra aktifitas masyarakat se-BMR.

Tak dapat dipungkiri,  Indikasi tersebut bagi Putri, akan selaras dengan aktivitas sampah yang disumbangkan oleh masyarakat.

“Bagaimana bisa memberikan kesadaran terhadap orang dari luar Kotamobagu, sementara warga Kotamobagu sendiri tidak teredukasi soal manajeman persampahan,” terang Putri, kepada berandakota.com.

Lanjut Putri, mengubah kebiasaan membuang sampah sembarangan memang bukan persoalan yang mudah. Tapi ia tetap optimis, jika pemerintah dan elemen masyarakat yang peduli terhadap lingkungan  terus menggaungkan kampanye agar tidak membuang sampah di sembarang tempat.

“Kami dari Climate Institue, Inde Dou berpandangan yang sama bawha perlu adanya kolaborasi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotamobagu untuk menekan tumpukan sampah plastik di Kotamobagu,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Irawan Ginoga SE, saat ditemui mengukapkan, kelestarian lingkungan perlu terus dijaga agar juga bisa dirasakan oleh generasi mendatang. “Saya mewakili pemerintah sebagai instansi terkait, menyampaikan aparesiasi kepada Climate Institute dan Inde Dou yang begitu peduli akan kelestarian lingkungan khususnya di Kotamobagu,” kata Irawan, diruangan kerjanya.

Menurut Irawan, kepedulian terhadap lingkungan perlu dibiasakan sejak usia dini, bukan sekadar diajarkan. agar anak-anak betul-betul dapat mengimplementasikan dalam keseharian. “Saya berharap semangat anak-anak muda di Climate Institue dan Inde Dou menjadi semangat yang bisa membawa perubahan bagi BMR, khususnya Kotamobagu,” terangnya. (EsGeEm)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.