Awas Pohon Trembesi Membahayakan Bagi Pengendara

0 726


BERANDA—
Kecelakaan Lalu-lintas yang terjadi di Desa Inuai, Kecamatan Passi Barat, menewaskan LN Warga Desa Toruakat, Kecamatan Dumoga Timur dan FM alias Fahri Warga Desa Abak, Kecamatan Lolayan. Kabarnya, kecalakaan itu disebabkan oleh tumbangnya pohon berjenis Trembesi.

Pantauan awak berandakota.com, di sejumlah ruas jalan di Kotamobagu masih banyak terdapat berbagai macam jenis pohon yang tumbuh dengan kondisi rapuh. Bahkan beberapa kondisi pohon terlihat berpotensi roboh dan mengancam nyawa para pengendara.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotamobagu, sebagai instansi terkait sepertinya harus cekatan jika melihat pohon yang berpotensi mencelakakan itu.  Anto Eyato Warga Kelurahan Mogolaing, Kecamatan Kotamobagu Barat mengaku, khawatir jika pohon yang sudah rindang tidak dipangkas. Itu dapat membahayakan pengguna jalan. “Saya berharap dinas terkait mau memangkas pohon yang sudah rimbun,” singkat Anto saat berpapasan di Jalan Paloko Kinalang.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, melalui Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup, Toto Manggopa S.Hut mengatakan, pohon yang menjadi perhatian untuk dipangkas, antara lain berada di Jalan Paloko Kinalang, Jalan Desa Kopandakan 1, Jalan Hi. Zakaria Imban, Kelurahan Molinow dan Desa Bungko.

“Kami sudah melakukan pengecekan ke beberapa pohon yang berjenis trambessi yang sudah membahayakan,” ujar  Toto kepada berandakota.com.

Menurutnya, sering mengalami tumbang didominasi jenis trembesi. Mengingat pohon tersebut memiliki dahan yang mudah rapuh. Guna mengantisipasi terjadinya pohon tumbang, pihaknya telah melakukan pemangkasan (penopingan) dahan yang rindang. Pemangkasan dilakukan rutin oleh petugas patroli ke sejumlah wilayah.

“Meski belum ada yang tumbang, namun DLH sudah merekomendasi kepada Dinas PU untuk Trembesi ditebang dan mana yang masih bisa. Untuk Mahoni kami terus melakukan treatment,” tukas Toto. (EsGeEm)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.