Oleh : Martika Sandra
BERANDAKOTA— Ku jelajahi detik dan jejak rintik
Terus memanggil letih
Tentang rasa yang tak tabir
Selalu di sini
Tentang nada
Tanpa kata
Tentang bahagia
Tanpa karsa
Embun membulir
Mengecup ubun-ubun sanubari
Berkabut nirmala suci
Tetapi lirih
Ketika air menoreh bayangan
Di atas embun yang membeku
Tentang kristal yang melepuh
Di sudut jendela jiwa
Yang tak termakan detik
oleh kicau burung gereja
Setiap pagi
Hujan yang membasuh embun
Di atas daun berselimut kabut
Dalam senyuman
Bersama pucuk yang menari
Bersama mentari
Ia sembunyi
Di bawah akar pohon kenanga
Yang wanginya mengabadi