Pengrajin Pahat Batu di Kotamobagu Tetap Eksis  

0 468

BERANDAKOTA –Meski di era modern banyak jenis usaha lahir, Tapri Lasantu, warga Kelurahan Motoboi Besar, Kecamatan Kotamobagu Timur, tetap eksis dan bersaing dengan para penggiat usaha lainnya. Ia saat ini berprofesi sebagai pengrajin pahat batu.

Tapri menggeluti jenis usaha pembuatan lesung dan cobek batu, yang sudah dilakukannya puluhan tahun. Awalnya ia mengaku pernah menjadi pekerja pada usaha pembuatan batu lesung, kemudian memilih membuka usaha sendiri.

“Sejak 1992 saya bekerja di usaha pembuatan lesung milik orang Jawa, setelah beliau pulang ke Jawa, saya memutuskan untuk membuat batu lesung sendiri,” katanya, Kamis (17/6/2021).

Bermodalkan palu, linggis, betel pahat, gerinda dan bahan dasar batu, Tapri yang sehari-harinya dibantu istrinya, Sulastri Tala’a, biasanya bisa menyelesaikan 2 sampai 3 lesung atau cobek dalam sehari.

“Karena masih mengunakan alat manual jadi untuk produksinya masih terbatas dan berbeda-beda penyelesaiannya, tergantung tingkat kesulitannya,” katanya.

Dirinya mengaku lesung dan cobek buatannya ini tidak hanya diincar warga Kotamobagu, bahkan peminatnya sampai ke luar daerah dan provinsi.

“Mulai dari warga Kotamobagu, Bolmong, Boltim, Gorontalo dan Ternate. Biasanya mereka memesan banyak untuk dijual kembali,” katanya.

Menurutnya, dalam sebulan ia bisa membuat 15 sampai 20 buah lesung dan cobek yang dipesan pelanggan.

“Untuk lesung dan cobek batu harganya di banderol mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 100.000 tergantung besar dan kecilnya. Untuk pemesanan bisa menghubungi nomor telepon atau WhatsApp 082349944545, atau bisa datang langsung ke Motoboi Besar di depan Restoran Kota Terapung,” katanya. (Fjr)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.