Pencarian Kategori: "KOPI (Kolom & Opini)"
KOPI (Kolom & Opini)
Kolom Opini
Satu-satunya Tugas Dalam Hidupmu
BERANDAKOTA—Tentu saja aku tahu bahwa pada diri makhluk-makhluk kelas atas ada semacam 'snobisme spiritual' yang membuat mereka tidak percaya bahwa orang butuh uang untuk bahagia. Itu konyol, itu keliru, dan, sampai taraf tertentu, itu…
Indonesia Maju? Pendidikan di Bolmong Belum
BERANDAKOTA- PELUH membasahi kameja batik milik Rentje Winokan. Wajahnya letih. Gurat - gurat ketuaan memenuhi bagian pipi dekat mulutnya. Kepala Sekolah SMP Satap Negeri Pomoman ini baru saja keliling kampung untuk berkunjung ke rumah…
Politik Identitas (Bagian Satu)
BERANDAKOTA—Burhanudin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, pernah mengatakan begini sejak panas-panasnya Pilpres 2019:
"Politik identitas menjadi winning template yang biasanya dikawin-kawinkan dengan strategi post…
Menemukan Diriku di Antara Kiri dan Kanan
BERANDAKOTA—Saya terpikir untuk menulis ini setelah sebelumnya mengunggah ucapan selamat ulang tahun kepada seorang filsuf Jerman, Georg Wilhelm Friedrich Hegel. Saya menulis caption seperti ini dalam unggahan tersebut “HBD uncle, thank you…
Tiga Senandika, dan 2 Puisi Lainnya Arther Panther Olii
TIGA SENANDIKA
Ruang Kelas
Hanya sepi, cahaya.
Engkau tak lagi menjamahnya
Mejaku berdebu rindu
Kursiku berdebu rindu
Lantaiku berdebu rindu
Mereka, kapan kembali?
Menyapu debu-debu rindu ini
Tiang…
Kau Yang Asing
BERANDAKOTA—Kau adalah orang asing yang kandas di pinggir kota. Tak ada kabar. Tak diketahui kapan dan bagaimana dunia melipatmu menjadi pesawat kertas yang miring.
Andai seperti piring yang rela dicuci berkali-kali. Cinta, katamu, tak…
Bagaimana Kopi Mengubah Komunitas dan Kehidupan Kita?
BERANDAKOTA-Sementara sebagian besar kafe menawarkan WiFi gratis, termasuk jaringan besar seperti Starbucks, McDonald's, dan beberapa kedai kopi di Manado, Kedai Kopi Jalan Roda, Kedai Kopi Tikala atau kedai Sedjak yang melayani ratusan…
Bahaya Laten Berpikir Hitam-Putih
BERANDAKOTA—"Konon datang nabi baru di abad-21 ini, yakni manusia yang mengaku terpilih lengkap dengan kitab suci. Alasan ia diutus demi meluruskan sekelompok manusia sesat karena tenggelam dalam teknologi ketimbang agama.
Nabi ini…
Kafka dan Surat-surat Boneka
BERANDAKOTA—Franz Kafka (1883-1924) sakit. Sakit parah. Dia menjalani tahun terakhir hidupnya sebelum tuberkulosis membunuhnya.
Saat itu, Kafka yang tak pernah menikah dan memiliki anak, sedang berjalan melewati taman di Berlin. Ia…
Tidak Humoris Itu Manusiawi, Tapi Belum Manusia
BERANDAKOTA—God is always joking. Look at your own life - it is a joke! Look at other people's lives, and you will find jokes and jokes and jokes. Seriousness is illness; seriousness has nothing spiritual about it. Spirituality is laughter,…