Komunitas Literasik Melaksanakan Diskusi Budaya dan Peluncuran Buku

0 489

BERANDAKOTA- Literasik Kotamobagu melaksanakan kegiatan diskusi budaya sekaligus meluncurkan buku berjudul “Toedoe in Passi” karya Uwin Mokodongan dan “Aku Tidak Tahu Bahwa Aku Tidak Tahu Apa-Apa” karya Tyo Mokoagow”, Jumat (11/12) di Sorekopi, Kotamobagu.

Indah Wahyunigsih, selaku pembahas dalam kegiatan tersebut mengatakan, peluncuran dua buku ini dirangkaikan bersama milad KPMIBM dengan tema Kongkow Literasik dan diharapkan dapat menciptakan minat pemuda terhadap literasi dan budaya.

“Kegiatan ini merupakan kolaborasi antar-komunitas literasi di Kotamobagu yang sekaligus dalam rangka milad KPMIBM. Selain itu kegiatan ini juga meluncurkan dua buku dari putra daerah, yaitu Toedoe In Passi karya Uwin Mokodongan dan Aku Tidak Tahu Bahwa Aku Tidak Tahu Apa-Apa, sebuah analekta esai yang lahir dari permenungan mendalam sang penulis. Semoga ke depannya, dapat menciptakan ekosistem literasi di kalangan pemuda Bolaang Mongondow,” katanya.

Uwin Mokodongan, penulis buku Toedoe In Passi juga mengatakan, kegitan ini adalah upaya semua elemen dan kemunitas literasi di Kotamobagu yang patut dibanggakan.

“Hingga pukul 01:00, semua yang mengikuti diskusi tetap semangat dan antusias. Ini merupakan penanda bahwa minat pemuda terhadap sejarah dan budaya Bolaang Mongondow sedang bangkit di saat, bisa dikatakan, hampir semua pemuda kita sedang kirisis identitas,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, kirisis identitas yang telah terjadi di kalangan pemuda bukan karena satu faktor saja, tapi ada beberapa faktor. Salah satunya adalah minat atas literasi sejarah dan budaya baca.

“Hampir tiap orang tua juga sekarang tidak punya inisiatif untuk mendorong anak-anak muda membaca dan mengetahui asal-usulnya. Jadi kita seolah-olah sedang kehilangan jati diri dan karakter kita yang sesungguhnya. Kita juga pada akhirnya tidak tahu dari mana dan seperti apa masa lalu kita,” katanya. (Cea)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.