Harun Yahya Divonis Seribu Tahun Penjara

0 610

BERANDAKOTA- Pada pengadilan Turki, hakim menjatuhkan hukuman penjara seribu tahun kepada penceramah Muslim, Adnan Oktar, atau dikenal luas Harun Yahya (64). Hukuman itu diberikan karena ia terbukti melakukan kejahatan seksual.

Dilansir AFP, Senin (11/1), amar putusan hakim menyatakan menjatuhkan vonis 1.075 tahun penjara karena terbukti melakukan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap orang di bawah umur. Dia juga terbukti melakukan penipuan dan mencoba memata-matai pemerintah dalam hal politik dan militer.

Dalam kasus yang melibatkan Oktar, aparat penegak hukum Turki menangkap 236 tersangka yang diadili. Sebanyak 78 di antaranya ditahan.

Oktar ditangkap pada Juni 2018 setelah kepolisian Turki menyelidiki dugaan kejahatan keuangan yang dilakukan oleh dia dan organisasi yang dibentuknya.

Selama sidang, hakim, jaksa serta terdakwa mendengarkan beberapa kesaksian korban terkait kekerasan dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Oktar.

Baca juga: Satu Jenazah Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Berhasil Teridentifikasi

Seorang saksi korban berinisial CC mengaku dia dan sejumlah perempuan lain kerap diperkosa dan dilecehkan oleh Oktar.

Dari pengakuan CC, Oktar memaksa mereka yang dia perkosa untuk meminum pil kontrasepsi.

Polisi juga menemukan 69 ribu pil KB di kediaman Oktar. Alasannya, pil itu digunakan untuk mengobati kelainan di kulit dan menstruasi.

Oktar membantah dia mempunyai hubungan dengan pemuka agama Muslim, Fethullah Gulen, yang saat ini menjadi buronan pemerintah Turki karena dianggap sebagai dalang upaya kudeta pada 2016. Gulen saat ini bermukim di Amerika Serikat.

Oktar mengakui di depan hakim dia mempunyai seribu orang kekasih.

“Saya mencurahkan banyak cinta untuk perempuan. Cinta adalah kualitas seorang manusia. Cinta membuktikan kualitas seorang Muslim,” kata Oktar dalam sidang pada Oktober 2020 silam.

Oktar pertama kali mencuri perhatian masyarakat pada 1990-an karena menjadi pemimpin sebuah sekte yang kemudian terkait dengan sejumlah kasus skandal seks.

Dia lantas menulis buku ‘Atlas Penciptaan’ dengan nama pena Harun Yahya, untuk membuktikan bahwa Teori Evolusi Charles Darwin keliru. Nama itu ia gunakan berdasarkan gabungan dari dua nama nabi, Yakni Nabi Harun dan Nabi Yahya.

Oktar juga meluncurkan stasiun televisi miliknya, A9, pada 2011. Dalam setiap kegiatan dan ceramahnya, dia selalu dikelilingi oleh sejumlah perempuan yang menari-nari.

Tayangan ceramahnya di stasiun televisi itu kemudian menyulut kecaman dari kalangan pemuka agama Islam di negaranya, Turki. (*red)

(cnnindonesia)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.