Bupati Boltim Seriusi Masalah Penaganan Stunting

0 251

BERANDAKOTA – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), seriusi masalah penaganan stunting di daerahnya.

Menurutnya ini merupakan masalah serius dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia, termasuk di Kabupaten Boltim.

“Tantangan ini harus diatasi dengan baik, agar generasi di masa depan bisa menjadi generasi yang unggul, berdaya saing dan berkualitas,” kata Bupati saat memberikan sambutan, pada pertemuan Konvergensi Stunting Lintas Sektor, yang berlangsung di Hotel Ibis Manado, pada Senin (25/10) kemarin.

Dikatakan Bupati, saat ini kondisi pandemi Covid-19, dimana terjadi pembatasan mobilitas dan perlambatan ekonomi yang menyebabkan berkurangnya akses terhadap pangan bergizi seimbang dan aman.

“Hal ini dapat memperburuk permasalahan stunting. Untuk itu, penanganan stunting di tengah pandemi Covid-19 tetap perlu diprioritaskan,” kata Bupati

Ia juga menambahkan, berdasarkan data riset kesehatan dasar tahun 2018, prevalensi stunting di Kabupaten Boltim berada di angka 28,6 persen.

Kemudian turun di tahun 2019 menjadi 7,59 persen dan di tahun 2020, menurut data EPPGBM prevalensi stunting berada di angka 6,53 persen.

“Konvergensi didefinisikan sebagai sebuah pendekatan intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu dan bersama-sama pada target sasaran wilayah geografis, serta rumah tangga prioritas untuk mencegah stunting,” ujarnya.*

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.