BERANDAKOTA – Friska Mokodompit, yang biasa akrab di sapa Riska ini, adalah penduduk Desa Modayag Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim)yang kesehariannya sebagai seorang Guro Honorer di salah satu Sekolah di Bolaang Mongondow Timur.
Sementara itu Riska salah satu peserta yang melamar sebagai tenaga guru kontrak di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur bersama yang lainya.
Sebagai seorang Perempuan yang berprofesi sebagai Guru dan merawat anak-anak di sekolah adalah tugas yang harus dia tekuni.
Tapi, dibalik aktifitasnya di sekolah ia juga punya tanggung jawab sebagai Ketua Umum Kohati HMI BMR, adapun terlintas dipikirannya akan harapan ingin menjadi seorang pendidik yaitu Guru yang mencerdaskan anak bangsa.
Baginya, memilih sebagai profesi guru adalah pekerjaan yang mulia, bisa berbagi pengetahuan, mendidik, serta memanusiakan manusia.
Diwaktu yang bersamaan Friska mendapat informasi adanya pengangkatan tenaga guru kontrak, nah pada saat itu juga ia dan teman-temanya segera mengurusi berkas dan memasukanya ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Boltim.
“Dan di pikiran saya saat itu ini yang saya impikan selama ini walaupun tahap proses masih memasukan berkas, belum juga tahu lulus atau tidak,tapi sebaiknya rasa syukur Kepada Allah SWT, yang di utamakan, karena program yang saya impikan selama ini mulai dibuka melalui bapak Bupati Boltim,”ucap peserta penyandang gelar pendidikan S.Pd ini.
Friska pun menyampaikan Program Bupati Boltim mengangkat tenaga guru kontrak sebagai langkah yang baik guna meningkatkan ilmu pendidikan para siswa siswi Boltim Menurutnya adalah keputusan bijak.
“Pak Bupati Alhamdulilah memberikan ruang kepada kami khususnya tenaga guru untuk menyalurkan ilmu pendidikan kepada siswa siswi pelajar di Bolaang Mongondow Timur”ujar Friska
Sementar itu peserta yang memilih jurusan guru Pendidikan ini, menyampaikan banyak terima kasih kepada Bupati Sam Sachrul Mamonto sudah memberikan kesempatan melalui program pengangkatan tenaga guru kontrak yang ada di Boltim.
“Terima kasih yang se besar-besarnya kepada Bupati Bolaang Mongondow Timur dengan, agar supaya tenaga pengajar di Boltim menjadi salah satu di prioritaskan di daerah Boltim ini,” harap Friska.
Sembari, dirinya berharap bisa lulus dalam kompetisi ujian tes guru kontrak. (Fjr)